LK-2. Jurnal Refleksi
Nama Mapel |
Biologi |
Tempat Pelaksanaan |
SMPN 14 Kei
Kecil |
Waktu Pelaksanaan |
10.30-30.00 /
09.00-10.30 |
Nama Mahasiswa |
Muhamad Fagi
Difinubun |
Nama Guru Pamong |
Bpk Budi
Cahyono, S. Pt. M. Pd |
Nama Dosen |
Bpk Dr. Hengky
L Wanbrauw, S. Pd. M. Si |
I. Deskripsi Kegiatan
Inovasi Pembelajaran (Apakah topik dan tujuan yang Anda diajarkan? Inovasi
apakah yang Anda lakukan? Mengapa Anda memilih metode tersebut sebagai
inovasi pembelajar di kelas Anda?) |
|
Topik dan Tujuan: Topik dan Tujuan yang diajarkan
pada praktik pengalaman lapangan adalah: Topik Adapun tujuan pembelajaran ini adalah
:
Peserta didik mampu menganalisis
hubungan antara perkembangan vegetatif alami dan perkembangan vegetatif
buatan.
Setelah
mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Project
Based Learning ( PJBL ) melalui pengamatan Vidio, pengamatan gambar peserta didik dapat menganalisis sistem perkembangbiakan pada
tumbuhan Kegiatan inovasi pembelajaran yang
saya terapkan terfokus
pada pengembangan soal soal HOTS serta keterampilan kritis dan kreativitas peserta didik, dalam memahami
konsep-konsep pelajaran. Topik yang diajarkan melibatkan integrasi teknologi
dalam proses pembelajaran, dengan tujuan
meningkatkan keterlibatan peserta didik, memotivasi mereka untuk belajar,
dan membangun pemahaman yang mendalam terhadap materi pelajaran yang di ajarkan Inovasi yang Dilakukan: Pada praktik
pengalaman lapangan setelah melalui tahapan-tahapan, sehingga menetapkan solusi dari permasalahan
yang dipilih dengan melakukan : v Inovasi
pembelajaran yang saya Gunakan adalah menggunakan model pembelajaran project based learning (PJBL). v Model project based learning
dipilih menjadi inovasi dalam pembelajaran karena selama ini model yang
digunakan saat pembelajaran masih monoton dan tidak membuat peserta didik
aktif dalam pembelajaran. Model ini memiliki
kelebihan membantu pendidik memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada
peserta didik, dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan kemampuan
berfikir, pemecahan masalah dan ketrampilan intelektual, belajar tentang
berbagai peran orang dewasa melalui keterlibatan
mereka dalam pengalaman nyata maupun observasi , dan menjadi pembelajar yang otonom
dan mandiri. Salah satu inovasi yang diterapkan
adalah dengan menggunakan
media seperti, LKPD, Yootube, Ppt, Hanpone, infocus sebagai alat pembelajaran
yang interaktif. Saya memilih metode ini karena melibatkan peserta didik secara aktif dalam
proses pembelajaran dan memungkinkan mereka untuk belajar sesuai dengan gaya
belajar masing-masing. Media
ini tidak hanya memberikan informasi, akan tetapi
juga menyediakan simulasi, permainan edukatif, Puzle dan proyek
kolaboratif yang meningkatkan pemahaman konsep secara praktis. Mengapa Memilih Model Ini sebagai
Inovasi Pembelajaran: Pemilihan model ini didasarkan pada
pemahaman bahwa generasi peserta didik saat ini tumbuh dalam era teknologi
yang cepat. Oleh karena itu, untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran, dipandangpenting untuk
memanfaatkan alat-alat teknologi yang tersedia. Metode ini tidak hanya
menciptakan pembelajaran yang menarik dan dinamis, akan tetapi juga
mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi tantangan dalam dunia nyata yang
memerlukan keterampilan teknologi dan kolaborasi. Selain itu,
pendekatan inovatif bertujuan untuk merangsang rasa ingin tahu dan
kreativitas peserta didik, menjadikan mereka pembelajar
sepanjang hayat yang dapat beradaptasi dengan perubahan dan terus menerus secara
berkesenambungan.
Dengan demikian, inovasi pembelajaran diharapkan dapat memberikan dampak
positif pada prestasi akademis peserta didik dan mempersiapkan mereka untuk masa
depan yang penuh dengan dinamika teknologi |
|
II. Hal Baik/Manfaat dari
Inovasi Pembelajaran (Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh Anda dan
siswa/i Anda saat inovasi pembelajaran berlangsung? Mengapa dan kaitkan
alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi) |
|
Hal baik serta manfaat dari inovasi pembelajaran yang
dirasakan Guru bersama peserta didik dalam pembelajaran berlangsung setelah
menerapkan model dan metode pembelajaran inovasi antara lain :
Peningkatan Keterlibatan peserta didik
Pengembangan
Keterampilan Teknologi
Peningkatan Kualitas Pembelajaran
Adaptasi
Terhadap Gaya Belajar Individu
Peningkatan
Kreativitas dan Kritis Berpikir
Pemberdayaan peserta didik
Kolaborasi dan Komunikasi
Evaluasi
Formatif yang Lebih Baik.
Mendorong
peserta didik untuk mendalami materi pelajaran dengan cara yang mendalam.
Memperbiasakan
peserta didik untuk harus mencari solusi untuk masalah yang kompleks, yang
memungkinkan peserta didik untuk memahami konsep dengan lebih baik, peserta
didik belajar untuk mengevaluasi informasi, mengidentifikasi masalah, dan
merumuskan solusi yang logis, berkolaborasi, berbagi ide, dan membangun
keterampilan sosial.
Peserta didik
belajar bekerja bersama sebagai tim untuk mencapai tujuan bersama, peserta
didik mengembangkan kemampuan memecahkan masalah yang transferable, yang
dapat diterapkan dalam berbagai
konteks dan mata pelajaran. Hal
ini terjadi karena Inovasi dalam pembelajaran memiliki potensi untuk
menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih bermakna, mendalam, dan
relevan bagi bagi peserta didik. Hal-hal
baik ini berkontribusi pada perkembangan cara berpikir peserta didik sebagai
pembelajar yang komprehensif dan mempersiapkan mereka untuk tantangan dalam
kehidupan nyata Serta memberikan kesempatan kepada
guru untuk meningkatkan kualitas dan kwantitas pembelajaran,
melalui pendekatan yang lebih dinamis dan relevan. Guru dapat menyajikan materi
dengan cara yang menarik, membuat proses pembelajaran lebih efektif. Dengan
menggunakan inovasi pembelajaran, guru dapat mengamati peningkatan
keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran. Aktivitas
interaktif dan penggunaan teknologi mendorong partisipasi peserta didik, membuat
pembelajaran lebih menarik. Juga
peseserta didik bisa
merasakan pembelajaran yang lebih relevan. Peserta didik terlibat secara
aktif melalui simulasi, permainan edukatif, atau proyek kolaboratif, yang
dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi Pendalaman Materi, serta menggabungkan
manfaat ini, inovasi pembelajaran dapat menciptakan lingkungan pembelajaran
yang dinamis, termotifasi, dan sesuai dengan kebutuhan
perkembangan peserta didik serta tuntutan masa depan terhadap
tantangan Zaman. |
|
III.
Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi Pembelajaran (Tantangan/masalah apakah yang Anda hadapi saat inovasi diimplementasikan
pada pembelajaran? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang
dipelajari pada MK Pendalaman Materi) |
|
Tantangan dalam Pengelolaan
Kelas:
Inovasi pembelajaran
seringkali memerlukan perubahan dalam gaya pengajaran dan strategi
pembelajaran. Mengelola kelas dengan efektifitas dalam konteks ini bisa
menjadi tantangan, terutama jika peserta
didik tidak terbiasa dengan
metode baru yang diperkenalkan. Perbedaan Gaya Pengajaran dan Pembelajaran:
Setiap guru memiliki
gaya pengajaran yang berbeda, dan peserta
didik memiliki gaya
pembelajaran yang beragam. Mengintegrasikan inovasi dalam pembelajaran dapat menjadi Dilema ketika perbedaan ini tidak dipertimbangkan Tantangan Teknologi: Inovasi yang diimplementasikan melibatkan teknologi, terkait beberapa hal
Jaringan Internet yang tidak mendukung integrasi teknologi dalam pendidikan, dan
tantangan ini menjadi pengalaman langsung yang memerlukan solusi praktis.
Peserta didik
belum terbiasa dengan cara belajar di kelas yang di kelililingi kamera,
karena hal demikian dapat mengalihkan pusat perhatian peserta didik ke kamera. Hal demikian menjadi tantangan
yang di Alami. Kurangnya sumber daya: Sekolah memiliki masalah dalam hal sumber daya, seperti kekuatan
jaringan yang terbatas. Ini membuat sulit untuk mengimplementasikan model PJBL
dengan baik pada Saat PPL yang telah terlewati. |
|
IV.
Solusi Pemecahan Masalah (Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang
hadapi pada penerapan inovasi pembelajaran? Apakah berjalan lebih baik?
Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK
Pendalaman Materi) |
|
Tentu,
ada berbagai solusi yang dapat diambil untuk mengatasi tantangan dalam
penerapan inovasi pembelajaran, seperti PjBL. Namun,
efektivitas solusi-solusi ini akan bervariasi tergantung pada konteks dan
situasi tertentu. Di bawah ini adalah beberapa solusi yang dapat membantu
mengatasi masalah-masalah yang diprediksikan akan muncul dalam PJBL: Untuk
memecahkan masalah dalam peniliaan,
seorang guru harus melewatinya dengan berbagai cara seperti meningkatkan
pemahaman mereka tentang berbagai metode penilaian, termasuk metode yang
memungkinkan pengukuran komprehensif, Guru dapat bekerja sama dengan rekan
guru untuk berbagi pengalaman dan ide tentang penilaian yang efektif.
Menerapkan penilaian formatif secara rutin dalam proses pembelajaran untuk
memberikan umpan balik berkelanjutan kepada peserta didik.
Solusi yang akan
dilakukan untuk pemecahan masalah yang di alami ialah dengan menggunakan
lingkungan sekitar Sekolah sebagai media untuk mendukung proses pemahaman
peserta didik menjadi lebih baik dalam memahami materi pelajaran, contoh Konkret
yang adah di sekitar sebagai media Inovasi pembelajaran Biologi
Membuat Alat
peraga pembelajaran seperti Vidio yang akan di Download, poerpoint interaktif
untuk menampilkan konsep pembelajaran yang mudah dipahami peserta didik
Pemilihan Masalah yang Relevan: Berfokus pada
pemilihan masalah yang relevan, menarik, dan sesuai dengan kurikulum adalah
penting. Guru perlu bekerja sama dengan kurikulum untuk memastikan bahwa
masalah yang digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran
Evaluasi Formatif yang Terintegrasi: Memasukkan
penilaian formatif yang terintegrasi ke dalam proses PjBL adalah penting.
Ini memungkinkan guru untuk memantau perkembangan siswa secara berkala dan
memberikan umpan balik yang relevan.
Pengelolaan Waktu yang Efektif: Mengelola waktu
dengan efektif adalah kunci. Guru perlu merencanakan dengan cermat dan
mengintegrasikan PJBL
ke dalam kurikulum yang ada tanpa mengorbankan materi yang penting.
Dengan
menerapkan hal dimaksud, pembelajaran dapat berjalan dengan lebih baik , serta membuat pusat perhatian serta
keingintahuan peserta didik dalam pembelajaran
Evaluasi Formatif yang Terintegrasi: Memasukkan
penilaian formatif yang terintegrasi ke dalam proses PJBL adalah penting.
Ini memungkinkan guru untuk memantau perkembangan siswa secara berkala dan
memberikan umpan balik yang relevan
Pemecahan Konflik Kelompok: Memfasilitasi
pembelajaran tentang keterampilan sosial, kolaborasi, dan pemecahan konflik
dalam konteks PJBL
adalah penting untuk mengatasi masalah dalam kerja kelompok.
Pembangunan Keterampilan Motivasi Peserta didik: Guru dapat
merancang proyek PJBL
yang lebih sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa untuk mempertahankan
motivasi mereka. Ini dapat mencakup pemilihan masalah yang lebih relevan bagi
siswa.
Apakah solusi-solusi ini berjalan
lebih baik tergantung pada bagaimana mereka mengimplementasikan dan
diadaptasikan
kedalam konteks secara spesifik.
Setiap solusi ini akan lebih efektif jika disesuaikan dengan kebutuhan dan
tantangan yang ada dalam pengajaran PBL. dapat membantu menciptakan
lingkungan pembelajaran yang lebih responsif, Apakah
solusi-solusi ini berjalan lebih baik tergantung pada bagaimana mereka melakoninya serta mengadaptasikan kedalam konteks secara spesifik. Setiap
solusi ini akan lebih efektif jika disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan
yang ada dalam pengajaran PBL. Karena BPL dapat membantu menciptakan lingkungan
pembelajaran yang lebih responsif, mendukung, dan efektif, yang pada
gilirannya dapat meningkatkan hasil pembelajaran Peserta didik. Ini relevan
dengan materi yang dipelajari dalam mata kuliah "Pendalaman Materi"
karena berfokus pada praktik terbaik dalam pengajaran dan pembelajaran untuk
memaksimalkan pemahaman dan pencapaian peserta didik. |
|
V. Rencana Tindak Lanjut (Apakah rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjadikan inovasi
pembelajaran Anda berjalan lebih baik ke depannya?) |
|
Berikut ini ada beberapa
rencana tindak lanjut yang di agap bisa yang dilakukan sebagai berikut : Memastikan bahwa inovasi terintegrasi dengan baik dalam
kurikulum dan materi yang diajarkan. Perencanaan yang matang dan koordinasi
antara guru dan staf pendidikan dapat membantu dalam
pencapaian. perencanaan yang matang memastikan bahwa inovasi tidak
mengganggu alur pembelajaran materi yang mendalam. Sebaliknya, inovasi dapat
mendukung pemahaman materi dengan lebih baik. ·
Mendorong kolaborasi
antara guru untuk berbagi pengalaman dan ide tentang penilaian yang efektif.
Ini dapat dilakukan melalui pertemuan berkala, kelompok kerja, atau diskusi
kolaboratif dalam konteks pengembangan kurikulum. ·
Menerapkan penilaian
formatif secara rutin dalam proses pembelajaran untuk memberikan umpan balik
berkelanjutan kepada siswa. ·
Membuat rubrik penilaian
yang jelas dan terstruktur untuk memandu proses penilaian yang konsisten dan
obyektif. Mengintegrasikan
teknologi dalam proses penilaian. Ini bisa mencakup penggunaan perangkat
lunak penilaian, platform daring, atau alat-alat yang dapat membantu dalam mengumpulkan, menganalisis, dan melacak data penilaian. Evaluasi :
Pengembangan Model Peran Peserta
didik:
Kolaborasi Antar Guru:
Pengintegrasian Teknologi:
Perbaikan Berkelanjutan
Berdasarkan Evaluasi Periodik:
|
|
Daftar Pustaka Ati, T. P., & Setiawan, Y. (2020). Efektivitas problem based
learning-problem solving terhadap kemampuan
berpikir kritis dalam pembelajaran matematika siswa kelas V. Jurnal Cendekia:
Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 294-303. Mashuri, S., Djidu, H., & Ningrum, R. K. (2019). Problem-based
learning dalam pembelajaran matematika: Upaya guru untuk meningkatkan minat
dan prestasi belajar siswa. Pythagoras. Jurnal Pendidikan Matematika, 14(2). Pansa, H. E.
(2016). Problem-based learning dalam pembelajaran matematika. Setyo, A. A., Fathurahman, M., Anwar, Z., & PdI, S. (2020). Strategi
Pembelajaran Problem Based Learning (Vol. 1). Yayasan Barcode. |
23 November 2023
Dibuat oleh Disetujui
oleh
(Muhamad Fagi Difinubun, S. Pd) ( Budi
Cahyono S.Pt., M.Pd.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar